Sunday, 22 March 2015
Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan sedikit info mengenai apa itu rangkaian clamper. Untuk lebih jelasnya silahkan simak berikut ini.
Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk
menggeser suatu sinyal ke level dc yang lain. Untuk membuat rangkain Clamper
minimal harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu
bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus dipilih sedemikian
rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi pengosongan
muatan yang cukup berarti saat dioda tidak menghantar. Dalam analisa ini
dianggap didodanya adalah ideal.
Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai)
terdiri atas sebuah R, D, dan C terlihat pada gambar berikut.
Gambar diatas adalah rangkaian clamper sederhana
dengan gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian. Pada saat 0 – T/2
sinyal input adalah positip sebesar +V, sehingga Dioda menghantar (ON).
Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah
(seperti hubung singkat, karena dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada
R adalah nol seperti terlihat pada ilustrasi rangkaian clamper berikut.
Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke
negatip, sehingga dioda tidak menghantar (OFF) (gmbar ilustrasi clamper dioda
kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup
lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal
output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada
kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar sinyal output clamper).
Terlihat pada gambar sinyal output clamper diatas
bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang kotak (seperti gelombang input)
yang level dc nya sudah bergeser kearah negatip sebesar -V. Besarnya
penggeseran ini bisa divariasi dengan menambahkan sebuah baterai secara seri
dengan dioda. Disamping itu arah penggeseran juga bisa dibuat kearah positip
dengan cara membalik arah dioda.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/rangkaian-clamper-penggeser-sinyal/
Copyright © Elektronika Dasar
Copyright © Elektronika Dasar
Posted on 11:58:00 am by Unknown
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sedikit info mengenai rangkaian clipper. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel berikut ini.
Rangkaian clipper (pemotong) berfungsi untuk
memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau
di atas level tertentu. Contoh sederhana dari rangkaian clipper adalah
penyearah setengah gelombang. Rangkaian ini memotong atau menghilangkan
sebagian sinyal masukan di atas atau di bawah level nol. Rangkaian dasar dari
sebuah clipper atau pemotong sinyal dapat menggunakan sebuah dioda. Secara umum
rangkaian clipper menggunakan dioda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
rangkaian clipper seri dan rangkaian clipper paralel. Rangkaian clipper seri
berarti dioda berhubungan secara seri dengan beban, sedangkan clipper paralel
berarti dioda dipasang paralel dengan beban. Sedangkan untuk masing-masing
jenis tersebut dibagi menjadi clipper negatip (pemotong bagian negatip) dan
clipper positip (pemotong bagian positip).
1.
Clipper
Seri
Poin-poin
yang perlu diperhatikan dari rangkaian clipper seri dengan dioda adalah :
·
Dioda
dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara seri dengan sumber
sinyal.
·
Bila
output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian positip dari sinyal input
akan dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong (berarti clipper negatip).
·
Bila
output rangkaian adalah anoda dioda, maka bagian negatip dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong (berarti clipper positip).
·
Besarnya
clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai + tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener)
Rangkaian Clipper
Seri Positif Dengan Dioda
Rangkaian Clipper Seri Negatif
Dengan Dioda
2.
Clipper
Paralel
Pada clipper dengan dioda tipe
parallel ada beberapa poin sebagai berikut :
·
Dioda
dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara paralel dengan jalur
output rangkaian.
·
Bila
output rangkaian parallel dengan katoda dioda, maka bagian positip dari sinyal
input akan dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong (berarti clipper
negatip).
·
Bila
output rangkaian parallel dengan anoda dioda, maka bagian negatip dari sinyal
input akan dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong (berarti clipper
positip).
·
Baterai
dalam rangkaian cliper ini berfungsi untuk batas pemotongan atau level
clipping. Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai +
tegangan dioda (0,7 untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda
zener)
Rangkaian Clipper Parallel
Positif
Rangkaian
Clipper Parallel Negatif
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/rangkaian-clamper-penggeser-sinyal/
Copyright © Elektronika Dasar
Copyright © Elektronika Dasar
Posted on 11:53:00 am by Unknown
Pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan sedikit info yang penting bagi mahasiswa khususnya jurusan Teknik Elektronika yaitu mengenai rangkaian penyearah gelombang. Rangkaian penyearah gelombang ini banyak digunakan dalam membuat suatu alat elektronik, terutama untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Untuk lebih jelasnya dapat disimak dibawah ini.
Penyearah
gelombang (rectifier) adalah bagian dari power supply / catu daya yang
berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC (Alternating Current) menjadi
tegangan DC (Direct Current). Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah
diode yang dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply
tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut di ubah menjadi tegangan DC maka
tegangan AC tersebut perlu di turunkan menggunakan transformator stepdown. Ada
3 bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu, penurun
tegangan (transformer), penyearah gelombang / rectifier (diode) dan filter
(kapasitor) yang digambarkan dalam blok diagram berikut.
Pada dasarnya konsep penyearah
gelombang dibagi dalam 2 jenis yaitu, Penyearah setengah gelombang dan
penyearah gelombang penuh.
A.
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah setengah gelombang
(half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama
dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah
gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari
transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari
gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari
gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal
sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal
sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan seperti
terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang berikut.
Formulasi
yang digunakan pada penyearah setengah gelombang sebagai berikut.
B.
Penyearag Gelombang Penuh
Penyearah gelombang penuh dapat
dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode. Untuk membuat
penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator non-CT
seperti terlihat pada gambar berikut :
Prinsip kerja dari penyearah
gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output transformator
memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias
dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif
tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output
transformator memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada
posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan
sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik output berikut.
Penyearah gelombang dengan 2
diode menggunakan tranformator dengan CT (Center Tap). Rangkaian penyearah
gelombang penuh dengan 2 diode dapat dilihat pada gambar berikut :
Prinsip kerja rangkaian penyearah
gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan
transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas
dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder
terhadap terminal CT dengan level tegangan yang berbeda fasa 180°. Pada saat
terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka
terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1
pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif
dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output transformator pada
D1 memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada D2 memberikan
sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi
forward. Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar output penyearah gelombang penuh berikut.
Formulasi
pada penyearah gelombang penuh sebagai berikut.
C.
Penyearah
Gelombang Dilengkapi Kapasitor
Agar tegangan penyearahan
gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan DC maka dipasang filter kapasitor
pada bagian output rangkaian penyearah seperti terlihat pada gambar berikut.
Fungsi kapasitor pada rangkaian
diatas untuk menekan riple yang terjadi dari proses penyearahan gelombang AC.
Setelah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang
penuh ini akan menjadi tegangan DC (Direct Current) yang dpat diformulasikan sebagai
berikut :
Kemudian
untuk nilai riple tegangan yag ada dapat dirumuskan sebagai berikut :
Read
more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/rangkaian-clamper-penggeser-sinyal/
Copyright © Elektronika Dasar
Copyright © Elektronika Dasar
Posted on 11:44:00 am by Unknown
Subscribe to:
Posts (Atom)
Translate
About Me
Powered by Blogger.
Total Pageviews
Popular Posts
-
Tahukah anda bahwa di dalam tubuh manusia terdapat ion bermuatan listrik yang dapat mempengaruhi kinerja sirkuit suatu rangkaian elektroni...
-
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sedikit pengetahuan saya mengenai komponen TRIAC. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penj...
-
A. Fungsi · Pengertian Fungsi ( function ) Function/fungsi adalah satu blok kode yang melakukan tugas tertentu atau s...
-
Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan sedikit info mengenai apa itu rangkaian clamper. Untuk lebih jelasnya silahkan simak berikut in...
-
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sedikit info mengenai rangkaian clipper. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel...
-
Mencari Nilai Turunan Fungsi Aljabar Dan Trigonometri
-
Pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan sedikit info yang penting bagi mahasiswa khususnya jurusan Teknik Elektronika yaitu mengen...
-
Mencari Nilai Turunan Dari Suatu Fungsi Menggunakan Aturan Rantai